Mekanika kuantum menjelaskan konsep superposisi, di mana partikel dapat berada dalam beberapa keadaan sekaligus hingga diukur. Fenomena ini mengubah pemahaman fundamental tentang realitas dan membuka wawasan baru dalam fisika modern.
Mekanika kuantum menjelaskan konsep superposisi, di mana partikel dapat berada dalam beberapa keadaan sekaligus hingga diukur. Fenomena ini mengubah pemahaman fundamental tentang realitas dan membuka wawasan baru dalam fisika modern.

Superposisi adalah salah satu konsep fundamental dalam mekanika kuantum yang menyatakan bahwa suatu sistem kuantum dapat berada dalam beberapa keadaan sekaligus. Dalam konteks partikel, ini berarti bahwa partikel tidak hanya berada dalam satu posisi atau keadaan energi, tetapi dapat berada dalam kombinasi dari berbagai keadaan tersebut secara bersamaan.
Prinsip superposisi menyatakan bahwa jika dua atau lebih keadaan kuantum dapat terjadi, maka keadaan total sistem dapat dinyatakan sebagai jumlah dari keadaan-keadaan tersebut. Ini berbeda dengan fisika klasik, di mana objek hanya dapat berada dalam satu keadaan pada satu waktu.
Matematis, superposisi dapat dinyatakan dengan persamaan:
|Ψ⟩ = c₁|ψ₁⟩ + c₂|ψ₂⟩
Di mana |Ψ⟩ adalah keadaan total sistem, |ψ₁⟩ dan |ψ₂⟩ adalah keadaan individu, dan c₁ serta c₂ adalah koefisien kompleks yang menunjukkan amplitudo kemungkinan dari masing-masing keadaan.
Salah satu contoh paling terkenal dari superposisi adalah eksperimen pemisah celah ganda (double-slit experiment). Dalam eksperimen ini, partikel seperti elektron atau foton dapat melewati dua celah sekaligus, menciptakan pola interferensi yang menunjukkan bahwa partikel berada dalam keadaan superposisi.
Konsep superposisi memiliki implikasi yang jauh lebih luas dalam fisika, termasuk pengembangan teknologi kuantum seperti komputer kuantum dan kriptografi kuantum. Superposisi memungkinkan komputer kuantum untuk memproses informasi dengan cara yang jauh lebih efisien dibandingkan komputer klasik.
Superposisi adalah konsep kunci dalam mekanika kuantum yang menggambarkan kemampuan partikel untuk berada dalam beberapa keadaan sekaligus. Prinsip ini tidak hanya mendasari pemahaman kita tentang perilaku partikel pada tingkat kuantum, tetapi juga membuka jalan bagi inovasi teknologi yang dapat mengubah cara kita memproses informasi dan berkomunikasi di masa depan.