Menyaksikan pelangi adalah pengalaman menakjubkan yang menggambarkan keindahan alam. Fenomena optik ini terjadi ketika cahaya matahari berinteraksi dengan tetesan air, menciptakan spektrum warna yang memukau dan memikat hati.
Menyaksikan pelangi adalah pengalaman menakjubkan yang menggambarkan keindahan alam. Fenomena optik ini terjadi ketika cahaya matahari berinteraksi dengan tetesan air, menciptakan spektrum warna yang memukau dan memikat hati.

Pelangi adalah fenomena optik yang terjadi ketika cahaya matahari terurai melalui tetesan air di atmosfer. Hasilnya adalah spektrum warna yang membentuk lengkungan indah di langit. Pelangi sering kali muncul setelah hujan, ketika sinar matahari mulai bersinar kembali.
Proses pembentukan pelangi dimulai dengan pembiasan cahaya. Ketika cahaya matahari memasuki tetesan air, cahaya tersebut dibengkokkan dan terurai menjadi berbagai warna.
Setelah cahaya dibengkokkan, cahaya tersebut kemudian dipantulkan di dalam tetesan air. Proses ini menyebabkan cahaya menyebar dan menciptakan warna-warna yang terlihat pada pelangi.
Pelangi utama adalah yang paling umum dan terlihat sebagai lengkungan dengan tujuh warna: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Pelangi sekunder muncul di luar pelangi utama dan memiliki urutan warna yang terbalik. Ini terjadi karena cahaya yang dipantulkan dua kali di dalam tetesan air.
Waktu terbaik untuk menyaksikan pelangi adalah setelah hujan saat matahari bersinar. Lokasi yang ideal adalah tempat dengan pemandangan terbuka dan sedikit penghalang, seperti bukit atau pantai.
Menyaksikan pelangi adalah pengalaman yang menakjubkan dan penuh keajaiban. Dengan memahami proses terbentuknya pelangi dan jenis-jenisnya, kita dapat lebih menghargai fenomena alam yang indah ini. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk melihat pelangi di langit setelah hujan!